Kamis, 29 Januari 2015

puisi mading demangan News Edisi 12

RATAPAN HATI TAK BERNADA

Semua terasa hambar
Tak ada kata yang terlontar
Hanya bumerang-bumerang yang sabar
Tangisan, jeritan kini tiada arti
Kala ke egoisan bertahta dalam hati
Tak ada ketenangan meski dalam mimpi
Kebahagiaanpun tak terditeksi oleh imajinasi
Raga-raga tak berjiwa bak kerikil-kerikil dunia sunyi
Tak peduli meski tersapak wanita tak berhati
Kala waktu mulai berlalu
Membawa segenap impian-impian ku
Ku mulai
Pendar-pendar bertengger di cakrawala
Sang surya melepas lelahnya
Hening malam menyapa maya pada
Rembulan mulai menampakkan keindahannya
Di balik hatiku yang gundah gulana
By: Saif @M

PUISI CINTA
Terbesit bayangan wajah ayumu
Terbias cinta dan kasih sayang
Seketika rindu merajam
Meluluhkan hati tak tertahankan
Hasrat ingin berjumpa
Menabur mimpi menuai harapan
Berhrapa kau menjadi milikku selamanya
Tak dapat disangkala lagi
Engkau memang untukku
Biarlah badai melanda cinta kita
Berbekal percaya kita mampu lewati
Menuju kebahgiaan sejati
Yang selalu kita rindukan
By: Zain Fabregas Kls III Ts
       Prince “Ciar Seven”

MIMPI PALSU
Mencoba hidup dalam kepalsuan
Berpura cinta dalam ke jujuran
Hati tak lagi terobati
Oleh duri yang tumbuh di hati
Dunia seakan mimpi
Melihat sakit yang terjadi
Mencoba tuk berdiri
Namun ku tak sanggup lagi
Berpasrah dalam mimpi
Tak terobati oleh hati
Yang tersembunyi
By: UB@ID “AS”
Remaja Gandi Grup Kls VI C Ibt

IBU
Bagaimana ku gerakkan tangan ini
Supaya ku mampu kembalikan jasamu
Tapi ku tak bisa jalani semua
Tanpa ridhomu yang bersamaku
Ibu……
Iringi langkahku dengan senyummu
Jadikanlah diriku selalu dilisanmu
Agar ridhonya selalu bersamaku
Tunjukkan diriku pada jalanmu
Jalan yang membawa senyummu
Ibu……
Senyummu senyumnya
Ridhomu ridhonya
Aku butuh semuanya
Sehingga diriku mendapat syafaatnya
By: Zahrie Stits
“Markazul Lughoh”






































0 komentar:

Posting Komentar