Kamis, 29 Januari 2015

Puisi (Edisi 17 Demangan News)

KEHADIRAN MU
Saat kau hadir dalam angan mimpi ku
Terasa indah bayang mu
Yang menemani mimpiku
Saat kau hadir dalam hatiku
Tak ada lagi kehampaan yang menusuk hatiku
Saat kau hadir di dekat ku
Hatiku terasa nyaman
Saat kau temani setiap langkah kaki ku
Tak ada satu pun yang dapat menghentikan langkah ku
dan saat kau hadir dalam hidup ku
semua kesedihan, keraguan, kebencian
Dan kebohongan ini lenyap tanpa sebab
kehadiran kau lah yang membuat hidup ku
Terasa tenang, nyaman,
Dan tentram tuk selamanya
By : Azizah
Pu3 Ar Raudah

Bermain Hujan
Jangan lagi kau
Bermain hujan dibelakangku
Cukup tahu aku terluka
Dalam deraian yang begitu dalam
Aku demam…..
Tanpa secangkir kopi
Apalagi segelas wedang jahe
Aku tak akan sembuh juga
Mengingatmu bermain hujan dibelakangku
Dan aku tak mengerti
Apa yang terjadi dihadapan mu,
Hujan………?
By : Chanty el farira
P3 padang pasir


Nelangsa hayalku
Dalam nelangsa khayalku ada hadirmu menyapaku
Aku tersenyum ceria karena engkaupun tersenyum
Namun sedetik kemudian engkau pergi
Membawa senyum yang belum sempat kunikmati….
Aku tidak tau kenapa
Begitu cepat engkau berlalu dan membawa senyum itu pergi….
Aku bingung kenapa engkau tebarkan senyum
Lalu kaupun pergi tanpa sepatah kata terucap
Kemana aku akan mencari dirimu
Dalam remang-ramang cahaya yang membawa langkahmu….
Kemana aku harus mengadu karena engkau tak meninggalkan jejak….
Haruskah aku berteriak
Agar alam semesta membantuku mencari langkahmu….
By : S@-EDI
Of : “Remaja Gandi”

Kertas yang Terluka
Sewaktu malam mulai melamun
Adakah itu diriku
Dan disaat smua tak bisa kembali
Mungkinkah aku miliki dua kesempatan
Berat sudah kurangkai hidupku
Namun yang hadir  hanyalah kamu
Kulipat kertas air mataku
Dan serpihannya masih belum beku
Bagai mana ku antarkan ini
Namamu begitu jauh disana
Meski terlalu dekat dihati
Dan yang terahir hatiku terluka juga
Sofie “ ( D 01) “
Putra Asg@b

Penghianat
Di tengah kesunyian malam
Diri ini terasa tebelenggu dan tersiksa
Terasa hampa di hatiku
Bagaikan gubuk reyot ta’ berpenghuni
Dulu engkau yang aku puji
Kini semua musnah tak tersisa
Bersama desiran pasir di pinggir pantai
Yang hilang di terjang ombak
Di sudut pandang sana kau membungkam
Menangis seorang diri
Tapi tak ku hiraukan semua itu
Karena dirimu penghianat cintaku
By: Imron Fickyansyah eL_Qohir


Impian  Hatiku
Dikala aku termenung seorang diri
Aku berfikir…
Apalah arti semua tangisan ini
Jika tidak ada yang melihat kondisi batinku saat ini
Mengapa semua orang ta’ mengerti akan perasaanku…
Jangankan melihat kondisi hatiku
Mengintip hatiku pun rasanya tidak mungkin…
Harapan… harapan&harapan
Serta doalah yang menemaqni keluhan hati ini…
Intiplah hatiku meski  jauh dari sana
Aku ingin dia mengobati rasa sakit hati ini
Dan aku ingin ia mengerti perasaanku
Sungguh ku ta’ sanggup membuka sedikitpun
Hatiku untuk orang lain…
Karena kasihku tulus kuberikan pada Syifaul Qolbie….
By: Zhank Penanti “Chika”


mengenang pagi
Padahal mengenalmu bukanlah kesengajaan
Bahkan sangatlah kebetulan
Entah pesona yang mana
Hingga kini masih menari indah
Bercerita tentang kita
Di pagi itu
Entah karena apa
Aku seperti berlari di mimpi nyata
Bercanda tawa dengan kau
Yang mungkin tertidur pulas disana
Atau juga seperti aku
Tak kenal waktu untuk mengenang
Dan selalu bermimpi
Dengan mata terbuka
Seperti pagi itu
By : pojok kiri depan




0 komentar:

Posting Komentar