Sabtu, 07 Februari 2015

Koleksi puisi demangan news edisi 23

Asal kau tahu


Kata yang pernah kau lontarkan dulu
“ hati-hatilah selalu  “
Kata itu yang  membuatku bisu
Pesan yang membuatku beku dan tabu
Masihkah ada keraguan dihatimu…?
Masih adakah pertanyyan untukku..?
Kau bohong jika kau tak mengerti
Hatiku terlalu lemah untuk semua ini
Mohon jangan pernah kau khianati
Cukup sudah aku tersakiti
Oleh insan yang tak berhati
Maaf kan aku….!
Maafku tulus atas rasa perduli….
By:  Alby  Chusna  Chayank
“ ALFAN”

Setia-ku

Tetesan embun di awal senja
Tersenyum lebar sang fatamorgana
Sinar rembulan terangi malam petang
Membuat malam semakin panjang
Kutapaki gurun sahara
Tuk mengubur hati yang lara
Memendam seribu Tanya
Tapi semua itu sia-sia…
Kenapa…?
Kuharus mencinta
Jika yang ku puja mendua
Menggores sebuah luka
Tersenyum pun ku tak bisa
Apa salah aku setia…?
Hidup dalam satu cinta
Mengenggam sebuah asa
Yang bertopengkan dusta
By: “Paza Elexer”

Dalam Kenangan Itu

Memory kebersamaan kita
Berjalan seiring cerita indah kita
Dalam satukan perasaan jiwa
Dalam indah cerita kita
Begitu banyak yang terasa dan ternilai
Dari kebersamaan itu
Hingga semua sempurna aku rasa
Kini seperti mimpi rasa itu
Walau terkadang aku mencoba
Untuk tidak merasakan
Tapi inilah kenyataan
Kau…
Yang terbaik bagiku
Yang terindah bagiku
Yang sempurna bagiku
Tak seperti mimpi indahku
Karna kau bukan dirimu yang dulu
Yang pernah aku bersamamu
Karna dia yang merebut kebahagianku
By: Fara Zhank Bintang
By New Are Test

Peri Senja

Aku dating dengan cinta
Dan aku akan kembali tanpa cinta
Burung cemara bersiul
Menciptakan bunyian Ghaib
Semilir angin menghembus
Melalui semak-semak belukar dedaunan
Indah waktu senja di ufuk barat
Membuat suasana menjadi sunyi
Ingin rasanya mengoreksi diri
Ku terdiam dalam lamunan
Membuat hati ini merasa..
Sedih, Gundah, Gelisah, Dan rindu…
Hai senja…….
Beri tau aku
Dimana Peri senjaku..?
By: Assyiful Sessyailz
B-06

Rintihan Jerami

Hampir satu tahun lebih
Kau nodai aku dengan tangisan bahagiamu
Kau bagai api kecil
Yang masih hidup di tumpukan jerami
Dan akhirnya…
Kau membakarnya dengan ke angkuh
Kau tak sadar …
Apa yang terkandung dalam jerami itu
Kau egois…
Dan juga karna ke egoisanmulah
Kau menjadi sombong
Kau buat jerami itu hancur
Menjadi abu yang berterbangan
Kenapa kau tega..?
Padahal jerami itu…?
Tak berbuat apa-apa terhadapmu
Sekarang kau boleh terbahak-bahak
Melihat abu itu menjadi tanah
Yang setiap harinya
Terdapat bekas telapak kaki
Berbahagialah…!
Bahagiamu adalah bahagiaku
Tangisanmu adalah tangisanku
Tapi aku akan pergi….
By: Mr. Nuri S

Ora’… Betah

Langit biru
Kelabu dengan janji
Berlari sayang menendang
Takut biru sulapan
Kertas sobek mencari
Menulis senyum berkaca
Melayang awan berlari
Mendung, pelangi, mentari
Menangis buah kematian
Berduka jiwa merana
Badan kurus berdandan
By: Adriands Mhr Al-Fasiany
P.0025

Rindu sang bunda

Ketika aku merindukanmu
Namamu selalu tersirat di hatiku
Wajahmu selalu hadir dalam pikiranku
Dimanakah aku bisa menemukanmu
Tingkahmu selalu membuatku bingung tak tentu
Aku tak tahu apa yang kau mau dariku
Biarlah ragaku bekerja keras untukmu
Hatiku bimbang memikirkan keadaanmu
Biarlah siang menjadi malam
Dan tanah menjadi debu
Yang penting perasaanku tetap merindukanmu
Dan selalu mengenang kebaikanmu
Sampai hari esok tiba
By: Umam Al_FatZah
C-07




0 komentar:

Posting Komentar