Jumat, 06 Februari 2015

Puisi Mading edisi 21

Mananti hangatnya cinta

Mengapa kita berpisah
Disaat kita saling mencintai
Mungkinkah ini kodrat cinta
Andai aku punya sayap
Aku akan mengikuti angin
Yang akan membawaku kepadamu
Biar rasa dan rindu ini
Tak menggelitik hati
Yang selalu menghangatkan cintamu
Tapi biarlah waktu  yang menyatukan
Walau penantian ini terlihat semu
Aku setia menunggu
Dirimu di sini atau…….?
By: Arif  “B 01”

Rembulan tinggal separuh
Semilir air kian lembab
Lahirkan titik embun di dedaunan
Jangan bersiul merdu
Sayup suara kusi burung hantu
Suasana malam yang kiat pekat
Temani dalam hiruk
Aku tergugah gejolak rindu yang membeku
Rembulan yang tinggal separuh
Mengintip dari jendela kamarku
Terlihan sendu nan tersenyum merayu
Seolah dia tahu gundahku
Rembulan tahukah engkau
Diujung langit mana ia terbang ..?
Tak satupun nampak juga bayangannya
Lalu masihkah rindu ini ku genggam
By: Syaiful Nazril   “B 07”
      Manggaan Modung

Teganya kau sakiti
Ingin kurangkai kata
Yang mampu mengugah jiwa
Namun….
Tangan ini terlalu lelah
Tuk mengukir kata yang indah
Karena terlalu lama hati ini terluka
Tersayat pisau cinta yang berkarat
Yang kau racuni jigga
Hingga air mata ini pecah
Tak tersisa kecuali terkungkung renyuh
Nan jiwa seakan hadir tanpa nyawa
By: Plaza  El- Cairo

Aku kembali
Sisa waktu berputar dalam isak
Aku pergi dari semuanya
Ingin kata seindah mungkin
Tapi… aku kembali
Tanpamu aku tak bisa
Aku ingin berkarya
Melukis nan terngiang di media
Ku awali kata bismillah
Sebagai toga dari hidupku
Setelah ku pulang
Aku kembali di tanggal yang separuh
Dan ku harap aku gak bisa mengeluh
Karena aku …?
Aku adalah aku
Dan bukan siapa-siapa
By: Farira El-Zahra
      P3 Padang Pasir

Sehingga hilang
Baru saja ku temukan
Baru saja ku simpan dalam lubuk
Baru saja aku lukis lagi
Dan baru saja dia pergi
Dalam waktu …!!!
Meski aku mampu luruskan ranting bengkok
Bukan berarti aku mampu meluruskan yang kering
Dan aku sadar hanya satu inci melangkah
Dan begitu banyak yang di lupakan
Menyerah… terlalu luas untuk di luapkan
Meski hilang bukan berarti aku lepaskan
Tetapi buat waktu
Agar aku lebih jauh mengejarnya
Dan kini sehingga hilang…..???
By: Kafi El`~ @swadi

Sejauh ini
Sejauh ini
Masih pada kepingan huruf
Yang enggan merangkai kata
Biarkan angina panas
Hempaskan dedaunan abjadnya
Sejauh ini
Masih pada batu yang memilih
Diam dengan lubuk
Yang berteriak tanpa suara
Sejauh ini
Masih merasa bak raja
Pada sahaya yang enggan dan sungkan
Atau bak presiden
Pada saya yang tidak akan
Tapi masih ingin kenal
Sejauh ini
Dan bahkan seterusnya
Maaf…..

By: lanceng Mesem

0 komentar:

Posting Komentar