Sabtu, 07 Februari 2015

Puisi demangan news edisi 25 (mading

Cinta dengan Cinta


Cintailah cinta yang mencintai
Mungkinkah kau esok tetap mencintanya
Mungkin ia bernafas untukmu sekarang
Tapi apakah esok ia bernafas untukmu
Kita tidak kan pernah tahu
Kapan cintanya akan hilang
Entah karena orang lain
Atau karna tuhan lebih menyayanginya
Hari ini ia tersenyum untukmu
Namun siapa yang tahu
Seandainya ia membisu selamanya
Ia kaku tanpa senyuman
Mungkin bisa melihat senyummu
Tapi apakah kamu demikian
Jika ia pergi tidak hanya hari ini
Tapi ia terpejam untuk selamanya
By:* Kholis Syahreza*
    To Princes Al-Kautsar

Kecewa…!

Kecewa…
Perasaan inilah yang hadir
Kabut dalam hati dan fikiranku
Mengapa harus mengenalnya
Jika aku harus kecewa
Sungguh tega perasaanmu
Menghyancurkan semua
Sungguh tega hatimu
Melenyapkan…
Harapan dan kepercayaanku
Aku tak menyangka
Kumbang itu membuatku layu
Dengan tajam taringnya
Semoga kau bahagia dengan itu
By: *Lilik Infia*
 Gadis Surabaya

Dalam sepiku

Andai engkau tahu isi hatiku
Andai engkau mengerti didalamnya
Mungkin tidak akan pernah jauh
Entah kenapa aku selalu rindu
Jika engkau jauh dari pandanganku
Seakan hati ini takkan rela melepaskanmu
Sepiku bergemuruh rindu
Menggoncang jiwa yang hampa
Ingin bertemu sebelum putaran waktu berlalu
Dan takkan kubiarkan pergi
Aku ingin bersamanya
Aku masih ingin menatap parasnya
Aku ingin berada di sampingnya
Merangkai kasih
Dlam balutan suci
By: Ayroh haraphan @yahoo.co.id
Eyank clalu tercakiety 1629

Dilema

Kenapa aku harus jatuhkan airmata
Saat fakta terungkap sebagai dilemma apakah aku tertipu  indahnya dunia fana
Yang hanya sesaat  dipandang mata
Kenapa aku harus  terlena indahnya cinta
Jika semua berakhir sia-sia
Menyisakan perih dalam dada
By: Hati yang tersakiti

Hati yang terhunus

Sudah berulang-ulang
Mata ini hampir pecah karena sikapmu
Ingin lagi ku benah haluanmu
Namun engkau merasa lebih tahu
Susah mengerti tentangmu
Dan kau terus jauh kesana
Ingin hati ingin terulang seperti pertama bertemu
Namun engkau jenuh dan terus jauh
Engkau habis manis sepah dibuang
Tapi ku buat sepah itu menjadi koya
Dan ku anggap perjalananku manis bersamu
Meski hatiku terasa terhunus
Dan hangus di panggangan sate
Dan kuharap kau tak pernah kembali
Dan kulambaikan doa’ku
“ semoga engkau tahu “
By: el firdaus
       “ ale-ger “

To seorang polusi hati

Ku kirim pesan rindu
Saat kau jauh dari diriku
Lama sangat aku menuggu
Belum ada jawabanmu
Bertanya-tanya aku
Sedang apa kamu
Dengan siapa gerakan
Tahukah aku yang cemburu
Aku sungguh merengsa
Untukmu aku menunnggu
Tolonglah mengerti
Aku menuggu untuk hilangkan rasa cemburu
By: Nazril

Sessyails group

0 komentar:

Posting Komentar