Sabtu, 07 Februari 2015

Puisi mading edisi 23

Mungkin Yang Terbaik


Dengan penuh tanda Tanya
Kau telah memaksaku tuk berkata
Awalnya, sungguh Alby tak kuasa
Namun…..
Entah…..
Akan Alby coba…!
Bukan maksud hati tuk lari
Bukan Alby tak peduli
Aku mengerti
Aku menyadari
Semuanya tersakiti
Hatimu, Hatinya, juga hati Alby…
Ingin ku mengadu
Tapi… semua jalan telah buntu
Hanya diam, diam dalam bisu
Menyerah….
Pasrah….
Sungguh…
Insane seperti Alby terlalu lemah….
By: Alby Chayank

Insan Kamil
Awal yang petang
Bercahaya bersorak, menyapa atas hadirmu
Kau seorang pahlawan bagi yang terasingkan
Ataupun yang terpinggirkan
Pemimpin dunia….
Kau pribadi yang indah
Penyayang an di cinta
Pengantar risalah kehidupan
Pengemban amanah termulia
Penuh sabar dan bijaksana
Hai pujaan hatiku….
Tak ku lihat semua merekah
Di kedip penglihatanku, kau telah pergi
Namun kau selalu dipuji
Tak abar…
Disini ku berhayal, berjumpa denganmu
Kau penyejuk hatiku
By: sahabat syecher 17

Diatas Kertas
Hai
Kutulis
Gimana kabarmu
Kutulis kembali
Apakah kau baik disana
Mulai menulis memanjang
Tidakkah kau rindu aku
Kutulis mulai-memulai
Aku disini mulai membaik
Kutulis lagi menambah
Akhirnya
Kutulis semua
Kutulis perlahan
Dimana kuberfikir
Disitu kumenulis
Menulis dan hanya menulis
By: Mr. OoN Desember “2814060794”

Jeritan Hati
Ada setitik luka dihatiku
Hatiku menangis
Saat engkau berpaling
Jiwaku menjerit
Menyayat hatiku
Aku bingung
Ingin rasanya aku
Berlari di padang sahara
Dan ku teriakkan namamu
Bersama tetesan airmata kelabu
By: Rachel Menggoda Crew
Cie Putri Sulung

ULTAHKU
Sebatang daun harapan
Menanti keajaiban
Melukis warna dengan ranting
Abjad terukir mesra
Diantara seribu lara
Mentari memuja
Daunpun senyum pasi
Mawarpun merkah
Diantara laraku
Yang bertema kelabu
Aku senyum menggoda
Dari ranting mawar pagi
Yang terselip diantara do’a
Yang bersajak misteri hati
By: Adriands Mhr Al-Fasiany
06 Desember 2012

Mengenal senja
Buih laut di dingin malam
Terpahat bintang didinding kabut
Sebenang alisku
Berinai di jauh pilu
Berangan jauh untuk ada disampingmu
Tapi muhal
Karena kau pergi lebih dulu dan lebih jauh
Dan aku menanti ketika aku mengenal senja
Dan kau lebih sekejap dari senja itu
Mengapa….?
By: Agus Mm

Cahaya itu ada
Aku percaya cahaya itu ada
Walau ia sembunyi dibalik rimbunnya kegelapan
Hingga menutup seeparuh keyakinan
Dan membutakan secercah keyakinan
Sampai mata ini berucap “suram”
Aku percaya cahaya itu akan bersinar
Walau ia sempat melumpuhkan jejak langkah ini
Membekukan seuntai kata-kata
Merusak kenangan manis
Dengan emosi yang meluap dan tak terbendung,
Aku percaya cahaya itu kan tetap menyala,
Walau ia sempat padam,
Dan mendinginkan jiwa yang keruh, hingga hati ini menangis
Aku percaya cahaya itu kan hadir kembali
Menerangi setiap langkah yang sempat terhenti
Di sela-sela kegelapan dan kesunyian jiwa yang rapuh
Memperjelas bisikan yang jelas dan sayup dan tak bersuara
Dibalk keegoisan yang tak bertepi
Dan membuka mata yang terkunci rapat
Oleh kebutaan yang menggelapakan segala rasa dan
Aku percaya

By: Wardah

0 komentar:

Posting Komentar